SEMANGAT PENGABDIAN DAN IKHLAS: Fondasi Pelayanan Publik yang Membangun Kesejahteraan Bersama.

Oleh: Dr. Bukhari, S.HI., M.H,CM

Opini-Berdasarkan pandangan yang disampaikan oleh Prof. Dr. Danial, M.Ag, selaku Rektor pada upacara penyumpahan dan pelantikan PPPK, kita dapat menyimpulkan bahwa semangat pengabdian dan ikhlas memiliki peran sentral dalam konteks pelayanan publik, bukan hanya sebagai konsep teoritis, melainkan juga sebagai landasan praktis sehari-hari dalam pekerjaan.

Pertama-tama, semangat pengabdian yang ditekankan oleh Prof. Dr. Danial, M.Ag, menjadi dasar bagi setiap individu yang terlibat dalam PPPK. Dedikasi untuk memberikan kontribusi dan pelayanan kepada masyarakat menjadi nilai yang diutamakan, sesuai dengan pemahaman bahwa semangat pengabdian mendorong keterlibatan penuh untuk mencapai kesejahteraan bersama.

Selanjutnya, nilai ikhlas juga menjadi unsur utama dalam perspektif tersebut. Konsep tulus dan tawakal dalam melaksanakan tugas atau pengabdian mencerminkan niat yang murni dan ketidakmempengaruhi oleh motif pribadi atau kepentingan tertentu. Oleh karena itu, setiap individu yang terlibat dalam PPPK diharapkan melaksanakan tugasnya dengan sepenuh hati, tanpa mengharapkan imbalan berlebihan.

Dalam konteks pelantikan PPPK, kepentingan pengabdian dan ikhlas sebagai fondasi utama dapat membentuk budaya kerja yang positif. Budaya tersebut, seperti yang ditegaskan dalam opini, tidak hanya menciptakan pelayanan berkualitas tinggi, melainkan juga membangun kepercayaan dan hubungan yang kokoh antara penyelenggara pelayanan dan masyarakat yang dilayani.

Terakhir, di masa di mana pelayanan publik dan keberlanjutan masyarakat menjadi fokus utama, keberadaan pengabdian dan ikhlas menjadi kunci untuk mencapai tujuan tersebut. Partisipasi aktif masyarakat dalam merasakan semangat pengabdian dan ikhlas dalam pelayanan dapat membawa dampak positif dan berkelanjutan dalam pembangunan dan kesejahteraan bersama. Oleh karena itu, pelantikan PPPK tidak hanya merupakan seremoni formal semata, tetapi juga langkah konkret menuju penyelenggaraan pelayanan publik yang lebih unggul.

Kesimpulannya, pandangan yang disampaikan oleh Prof. Dr. Danial, M.Ag, selaku Rektor pada acara penyumpahan dan pelantikan PPPK menegaskan bahwa semangat pengabdian dan ikhlas memiliki peran yang sangat penting dalam konteks pelayanan publik. Kedua nilai ini bukan hanya menjadi konsep-konsep teoritis, melainkan juga menjadi landasan praktis sehari-hari dalam pelaksanaan tugas PPPK. Pengabdian, sebagai dedikasi tinggi untuk memberikan kontribusi maksimal kepada masyarakat, menjadi fondasi utama yang mendorong keterlibatan penuh demi mencapai kesejahteraan bersama. Sementara itu, nilai ikhlas menggarisbawahi pentingnya niat murni dan ketulusan dalam melaksanakan tugas, tanpa terpengaruh oleh motif pribadi atau kepentingan tertentu.