Dr. Bukhari, S.HI, M.H,CM
Guna meraih cita-cita “Start to be Smart” di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), diperlukan komitmen serius untuk meningkatkan kualitas, distingsi keilmuan, dan ekselensi sesuai kebutuhan zaman. PTKIN perlu diperkuat agar tidak hanya unggul lokal tetapi juga memiliki reputasi nasional dan internasional.
Pernyataan bahwa “Semua individu di Kementerian Agama, terutama pengelola pendidikan, harus menjadi contoh” merupakan dasar yang kuat. Teladan dari pihak terkait menciptakan lingkungan di mana nilai keilmuan, etika, dan integritas menjadi fokus.
Perguruan Tinggi Islam, termasuk IAIN Lhokseumawe, harus memanfaatkan keunggulan dalam keilmuan dan budaya keagamaan untuk menciptakan daya tarik. Inovasi dan kreativitas, terutama dalam kurikulum, metode pengajaran, pengabdian dan penelitian, perlu ditekankan serta di tingkatkan.
Pentingnya benchmarking yang terstruktur tidak boleh diabaikan. Terlibat dalam pembandingan dengan institusi terkemuka memberikan pandangan yang jelas dan membantu merumuskan strategi peningkatan berkelanjutan dan terukur.
Dengan langkah-langkah ini, prospek IAIN Lhokseumawe untuk mencapai kualitas bermutu, distingsi keilmuan, dan ekselensi sesuai kebutuhan zaman menjadi lebih realistis. Dukungan penuh dari pihak terkait dan implementasi langkah-langkah strategis akan menjadikan PTKIN sebagai pusat pendidikan Islam yang menghasilkan lulusan berkualitas dan berdaya saing tinggi di era modern
Maka untuk mewujudkan cita-cita “Start to be Smart” di PTKIN, diperlukan komitmen kuat dalam meningkatkan kualitas, distingsi keilmuan, dan ekselensi sesuai dengan tuntutan zaman. Teladan dari pihak terkait, penekanan pada inovasi, dan kreativitas dalam pendekatan pendidikan menjadi kunci. Benchmarking yang terstruktur juga perlu diterapkan untuk memastikan peningkatan yang berkelanjutan. Dengan dukungan penuh dan implementasi strategis, IAIN Lhokseumawe memiliki peluang nyata untuk menjadi pusat pendidikan Islam yang unggul dan relevan di era modern.