Mahasiswa Ilmu Falak Ikuti International Islamic Astronomy Training Program

Sejumlah mahasiswa Jurusan Ilmu Falak Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe mengikuti kegiatan International Islamic Astronomy Training Program yang diadakan oleh Observatorium Ilmu Falak Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara via zoom meeting pada Senin, (16/01/2023).

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Prof. Dr. Muhammad Arifin, S.H., M.Hum ini akan dilaksanakan dalam dua sesi serta diikuti oleh lebih kurang 10 orang mahasiswa Jurusan Ilmu Falak IAIN Lhokseumawe dan sejumlah peserta yang berasal dari Negara Malaysia.

International Islamic Astronomy Training Program sesi pertama yang diadakan kali ini menghadirkan dua orang pemateri, yakni M. Dimas Firdaus, M.Si dengan materi Astrofotografi dan Hariyadi Putraga, S.Pd dengan materi Software Ilmu Falak.

Dalam materi Astrofotografi, pemateri menjelaskan bagaimana teknik-teknik maupun persiapan-persiapan yang harus dilakukan demi mendapatkan hasil perekaman langit yang memuaskan dalam bentuk gambar. Astrofotografi sendiri merupakan ilmu pengamatan langit dan merekamnya dalam bentuk gambar untuk menciptakan sains yang artistik.

Untuk materi Software Ilmu Falak, pemateri turut menjelaskan bagaimana perkembangan penggunaan software dalam Ilmu Falak. Pemateri bahkan sempat mempraktekkan cara penggunaan beberapa aplikasi dalam sejumlah materi falak seperti menentukan arah kiblat, waktu shalat, gerhana, hingga awal bulan.

Yuli Damayanti (mahasiswi Ilmu Falak Semester V) sebagai salah satu peserta menyatakan bahwa materi yang disampaikan sangat menarik. Materi yang berkaitan dengan software dan astrofotografi dinilai sangat sesuai dengan kebutuhan zaman yang semakin canggih.

“Apalagi ditambah dengan penggunaan dua bahasa yaitu Inggris dan Indonesia, semakin menambah kesan menarik bagi para peserta,” ujarnya.

Selain itu, Alwaqiah Khairina (mahasiswi Ilmu Falak Semester V) yang juga ikut berpartisipasi sebagai peserta dalam kegiatan tersebut turut berkomentar. Menurutnya penyampaian materi oleh pemateri sudah bagus dan menarik. Namun disayangkan karena mengejar waktu pelaksanaan yang singkat, materi kemudian disampaikan dalam tempo yang agak cepat, membuat pendengar menjadi agak kesulitan mengikuti penjelasan dari pemateri.

“Karena mereka kejar waktu jadi penyampaiannya kecepatan, dan bikin lama membaca Bahasa Inggrisnya, harusnya langsung sampaikan aja poin-poinnya karena pembaca bisa baca sendiri teksnya,” ungkap mahasiswi yang kerap disapa Alwa tersebut.

Lebih lanjut ia pun mengakui selain karena keterbatasan waktu, pelatihan ini dirasa sangat menarik dan cocok untuk dijadikan pembekalan bagi mahasiswa Ilmu Falak khususnya dalam mengejar kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dr. Tgk. Ismail, S.Sy., MA selaku Ketua Jurusan Ilmu Falak IAIN Lhokseumawe menjelaskan, mahasiswa Ilmu Falak diundang untuk mengikuti International Islamic Astronomy Training Program sebagai tindak lanjut dari kerjasama di bidang pendidikan yang telat dirajut oleh Jurusan Ilmu Falak IAIN Lhokseumawe dengan Observatorium Ilmu Falak Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

Ia juga berharap para mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut dapat menguasai materi yang disampaikan dan mendapatkan pengalaman di taraf internasional.