HKI Siap Hadapi Asesmen, Simulasi Akreditasi Digelar

Lhokseumawe - Dalam rangka memantapkan persiapan menghadapi asesmen lapangan oleh BAN-PT pada 23–25 Juli 2025, Jurusan Hukum Keluarga Islam (HKI) Fakultas Syariah UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe menggelar simulasi akreditasi pada Minggu, 6 Juli 2025. Bertempat di ruang borang Fakultas Syariah dan disiarkan secara daring melalui platform Zoom, kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid, menggabungkan format luring dan daring untuk memastikan partisipasi optimal seluruh tim.

 

Simulasi ini diikuti oleh tim borang re-akreditasi jurusan HKI dan menghadirkan asesor nasional, Prof. Dr. Muh. Nashiruddin, S.Ag., M.A., sebagai narasumber utama. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai langkah strategis untuk mengevaluasi kelengkapan dan kualitas dokumen akreditasi, khususnya Laporan Kinerja Program Studi (LKPS) dan Laporan Evaluasi Diri (LED). Prof. Nashiruddin secara detail memberikan analisis terhadap dokumen yang telah disiapkan dan menyoroti sejumlah poin penting yang masih perlu diperbaiki, terutama pada bagian pelampiran data dan penyusunan narasi LED yang dinilai perlu diperkuat dengan bukti-bukti pendukung yang relevan.

 

Ketua Jurusan HKI, Dr. Bastiar, M.A., dalam sambutannya menyampaikan bahwa simulasi ini merupakan bagian dari komitmen jurusan dalam menyajikan dokumen akreditasi yang kredibel dan akuntabel. “Kami ingin memastikan bahwa tim memiliki kesiapan maksimal, baik dari sisi substansi maupun teknis, sebelum menghadapi tim asesor BAN-PT yang sesungguhnya,” ujarnya.

 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan Fakultas Syariah, Dr. Ja’far, M.A., yang selama ini turut mendampingi dan memantau proses penyusunan borang akreditasi. Ia mengapresiasi kerja keras tim HKI dan berharap agar simulasi ini menjadi momen evaluatif yang konstruktif. “Kegiatan ini adalah ruang belajar bersama. Kita perlu menyambut setiap saran demi perbaikan dan peningkatan mutu akademik,” tegasnya.

 

Dekan Fakultas Syariah, Muhammad Syahrial Razali Ibrahim, Ph.D., dalam arahannya menyatakan bahwa kehadiran asesor simulasi diharapkan mampu memberikan kritik dan saran membangun demi penyempurnaan LKPS dan LED. “Lebih dari sekadar masukan teknis, kami berharap Prof. Nashiruddin dapat membekali tim dengan strategi penyampaian yang baik saat asesmen lapangan nanti,” katanya.

 

Simulasi berlangsung dalam suasana serius namun penuh semangat. Baik peserta luring maupun daring aktif berdiskusi dan mencatat setiap masukan dari asesor. Beberapa bagian yang disoroti adalah kejelasan data tridharma dosen, pelibatan mahasiswa dalam kegiatan akademik, serta mekanisme evaluasi dan tindak lanjut mutu.

 

Kegiatan ini ditutup dengan komitmen tim borang untuk segera menindaklanjuti seluruh saran dan kritik yang diberikan. Dengan semangat kolaboratif dan kerja keras seluruh civitas akademika, Jurusan HKI berharap dapat meraih hasil akreditasi terbaik. Simulasi ini menjadi bukti nyata keseriusan Fakultas Syariah UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe dalam membangun budaya mutu dan akuntabilitas akademik yang berkelanjutan.

Share this Post