Gerhana Bulan Total 14 Maret Tidak Telihat di Langit Aceh

Gerhana merupakan peristiwa terhalangnya cahaya dari sebuah sumber oleh benda yang lain, seperti terhalang cahaya Matahari oleh Bulan yang menyebabkan terjadinya gerhana Matahari dan terhalang cahaya Matahari oleh Bumi yang menyebabkan gerhana Bulan. Gerhana Matahari terjadi pada fase Bulan baru (new moon), sedangkan gerhana Bulan terjadi pada fase bulan purnama (full moon), namun tidak setiap bulan baru akan terjadi gerhana Matahari dan setiap bulan purnama terjadi gerhana Bulan.

Hal ini disebabkan bidang orbit Bulan dalam mengitari Bumi tidak sejajar dengan bidang orbit Bumi dalam mengitari Matahari, namun bidang orbit bulan berbuntuk miring dengan besar sudut sekitar 5 derajat. Seandainya bidang orbit Bulan sama dengan bidang orbit Bumi, maka bisa dipastikan disetiap bulan baru akan terjadi gerhana Matahari dan setiap bulan purnama terjadi gerhana Bulan.

Gerhana Bulan dikenal ada tiga macam jenisnya. Pertama, gerhana Bulan total, dimana saat puncak gerhana seluruh piringan bulan memasuki bayangan umbra (inti) Bumi, sehingga bulan terlihat saat itu berwarna hitam kemerah-merahan. Kedua gerhana Bulan sebahagian (parsial), dimana saat puncak gerhana terjadi, permukaan Bulan hanya sebagian memasuki dalam bayang inti Bumi (bayang umbra). Ketiga gerhana Bulan penumbra, dimana Bulan hanya memasuki dalam kerucut bayang luar bumi saja (bukan bayang inti Bumi), tidak sampai kedalam bayang inti (bayang umbra). Pada saat gerhana ini terjadi, secara kasat mata Bulan hanya terlihat redup tidak memancarkan sinar yang kuat seperti pada saat purnama-purnama lainnya. Untuk mengetahui proses terjadinya gerhana penumbra harus menggunakan teleskop.

Gerhana perdana di tahun 2025 meupakan gerhana Bulan total yang akan terjadi pada Jumat 14 Maret 2025 bertepatan 14 Ramadhan 1446 H. Gerhana bulan total ini terjadi mulai pukul 12.09.33 Wib sampai 15.47.48 Wib. Perististiwa gerhana ini tidak bisa diamati di daratan Indonesia termasuk wilayah Aceh. Hal ini disebabkan bayang gerhana tidak melewati daratan Indonesia dan peristiwa tersebut terjadi di siang hari. Daerah yang bisa menyaksikan peristiwa gerhana ini adalah Pasifik, Amerika, Eropa Barat, dan Afrika Barat.

 

Share this Post